About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful. Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain

Sabtu, 27 Desember 2008

About me....

Nama saya Pangesti Rio Oktranida, saya biasa dipanggil nida, pangesti atau rio. Terserah teman-teman sajalah mau milih yang mana. Saya lahir di Bandung, 3 Oktober 1990. Saya terlahir dari pasangan suami istri yang alhamdulillah sampai sekarang masih tetap harmonis hubungannya (amiiinnn..), Bapak saya bernama Hidayat Sastra dan ibu saya bernama Indar Tri Pangestuti. Saya merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara, kakak saya laki-laki, beliau bernama Sastia Nurtanta Pradika dan adik saya perempuan bernama Pangesti Trivanjulia Melati.
Saya dibesarkan di sebuah rumah sederhana yang terletak di pedalaman kota, bukan kota cimahi ataupun kota Bandung, tapi kabupaten Bandung (hehe…). Tepatnya di komplek margaasih indah blok D-10 no.8, RT 02 RW 08, kode pos 40215 kelurahan margaasih, kecamatan margasih, nanjung.
Riwayat pendidikan dari mulai saya balita sampai saya besar seperti ini, akan dijabarkan di bawah sini.
First, waktu umur saya 5 tahun, orang tua saya memasukkan saya ke sebuah taman kanak-kanak bernama TK Handayani, TK tersebut berada di dalam komplek dan jaraknya cukup dekat dengan rumah, sehingga ibu saya tidak perlu repot-repot mengantarkan saya ke sekolah. Beliau cukup menitipkan saya kepada seorang tetangga yang anaknya juga bersekolah di TK tersebut. Masa-masa di TK menyenangkan, karena tidak ada rasa stress yang melanda (hahaha…), yang ada hanya main-main,nyanyi-nyanyi, dan mengeja. Nah inilah yang membuat saya bosan yaitu mengeja, dimana sering sekali sang ibu guru menyuruh kita untuk mengeja kata a-p-e-l.
Akhirnya masa-masa di TK terlewati, dan sekarang kita beranjak ke masa SD, tepat 6 tahun usia saya ketika itu. Orang tua saya memutuskan untuk memasukkan saya ke sekolah yang sama dengan kakak saya yaitu SD Widyawan 2 ( sekarang berganti nama menjadi SD Kartika Siliwangi V ). Masa masa di SD sangat menyenangkan, karena disanalah kita memiliki banyak teman dan mulai belajar bersosialisasi dengan baik. Setelah 6 tahun menghabiskan waktu di SD, saya pun harus mengikuti testing untuk masuk ke SMP, waktu itu saya dan teman-teman yang lain diberi 2 pilihan sekolah. Saya pun memilih SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 6 cimahi. Dan alhamdulillah saya diterima di pilihan pertama yaitu SMPN 3 Cimahi. Masa-masa 3 tahun di SMP dilalui dengan cukup baik, prestasi di sekolah pun bisa dibilang baik, karena mampu bertahan di sepuluh besar tiap semesternya. Masa-masa terakhir di SMP pun berjalan mulus, karena saya dipastikan masuk SMAN 2 Cimahi, dimana saat itu, SMAN 2 Cimahi merupakan sekolah terbaik di kota Cimahi (katanya loh…).
Masuk SMAN 2 Cimahi, saya pun terlibat pergaulan yang alhamdulillah baik. Dan menyebabkan saya memakai kerudung sampai saat ini ( tapi kelakuan masih….). Di SMA, saya memiliki teman- teman yang baik dan pintar, sehingga menyebabkan saya menjadi termotivasi untuk belajar. Dan alhamdulillah prestasi saya di bidang akademik cukup baik. 3 tahun tanpa terasa, saya pun sudah harus keluar dari SMAN 2 cimahi, setelah sebelumnya melewati rintangan yang sulit tentunya.
Keluar dari SMA, saya masih bingung akan meneruskan sekolah ke mana ( dalam konteks SPMB), tapi di luar SPMB saya sudah pasti milih tes ke POLBAN. Sebenarnya waktu itu, saya gak niat untuk ikut SPMB, dikarenakan berbagai macam hal. Tapi, teman teman saya terus memberi semangat kepada saya agar mencoba, dan akhirnya saya pun luluh juga dan ikutan SPMB. Ketika itu saya memilih ITB dan UPI sebagai pilihannya. Karena emang dasarnya gak niat, jadi belajarnya pun gak bener dan ditambah soalnya susah-susah, jadi aja saya gak masuk kemana-mana. Setelah gagal SPMB, masih ada tes POLBAN, peserta yang daftar pun menjadi lebih banyak, karena rata rata yang gagal di SPMB larinya pada ke POLBAN semua. Saya memilih jurusan teknik computer sebagai pilihan kesatu dan teknik elektro sebagai pilihan kedua. Waktu tes pun tiba, karena jurusan computer ada test atittudenya, maka tes dimulai pada hari Jum’at dan yang memilih jurusan computer tuh banyak banget, kira kira ada sekitar 500 orangan. Hari besoknya, tes kemampuan akademis, soalnya lumayan gampang karena saya belajarnya bener-bener kali ini. Waktu pengumuman pun jaraknya cukup jauh dari waktu tesnya, sehingga saya dan bapak saya pun memutuskan untuk memilih sekolah cadangan, takut-takut kalau di POLBAN gak keterima. Akhirnya UNPAS lah yang menjadi pilihan, waktu itu saya memilih jurusan Pendidikan matematika. Sama seperti POLBAN, UNPAS pun ada tesnya dan ketika saya mengikuti tesnya, beuh!!!! saya cuma bisa ngisi 30 soal dari 100 an soal, gila!!!soalnya lebih susah dari tes POLBAN. Tapi tetep aja keterima (hehehe….). Sehari sebelum waktu pengumuman POLBAN, saya di sms sama teman saya, katanya saya udah keterima di POLBAN jurusan teknik computer. Saya kaget donk!!dan gak percaya, terus temen saya nyuruh saya liat di internet dan ternyata BENAR!! Saya keterima di POLBAN jurusan teknik computer, alhamdulillah…..
Dari dulu, cita cita saya emang kuliah di POLBAN gak tau kenapa,,dan sekarang cita cita pertama saya terwujud tinggal meraih cita cita selanjutnya. AYO BERJUANG!!!!!


*nidalaugh08*
*231208*

Jumat, 26 Desember 2008

introduction......

assalamualaikum sadayana!!!!!

hehehehe....

cuma ngecek blog baru doank.....

tes---tis---tes----tes-----....

good---good----.....

wassalamualaikum.....